Al-Hamdulillahhirabbil'alamin,dengan berkat Allah yang maha kuasa pada tanggal 21 Syawwal 1406 H bertepatan pada tanggal 29 Juni 1986 M. Salah seorang Alumni Pondok Modern Gontor Darussalam Ponorogo, beliau K.H Hadi Martoyo B.A melangkahkan kakinya untuk merintis sebuah lembaga islam berbentuk Pondok Pesantren Modern yang berkiblat penuh kepada Pondok Darussalam Gontor Ponorogo.
Dengan diiringi ucapan Bismillahirrahmanirrahim beliau mengumpulkan masyarakat sekitar di sebuah Mushola kecil yang merupakan cikal bakal sentral Pondok Pesantren Modern Babussalam dengan menyembelih seekor Kambing untuk berdo'a bersama dan memohan do'a restu untuk merintis sebuah Pondok Pesantern di desa Mojorejo Kecamatan Kebonsari Madiun ini.
Hanya dengan bermodalkan niat yang ikhlas untuk Beribadah beliau melaksanakan cita-citanya yang mulia ini tanpa dukungan materi yang memadai,tapi beliau yakin dan percaya bahwa barang siapa yang berjuang di jalan Allah niscaya Allah senantiasa membantu dan memudahkan serta melapangkan jalan perjuanganya.
Dari cita-cita beliau inilah sebagai generasi Penerus dalam bidang Pendidikan, Pengajaran, Kaderesasi ataupun dalam bidang humas ( hubungan Pondok dengan masyarakat) sehingga semakin hari semakin bertambah dan bertambah maju untuk mendidik generasi muda dan masyarakat yang alami.
Pondok Modern Babussalam adalah sebuah lembaga yang mendidik santri-santrinya untuk menjadi cikal bakal generasi penerus bangsa indonesia yang memiliki Motto : Berbudi Tinggi, Berbadan Sehat, Berpangetahuan Luas dan Berfikiran Bebas yang berdiri kokoh diatas Jiwa Keikhlasan, Kesederhanaan, Berdikari, Ukhuwah Islamiyah, dan Kebebasan.
Aktifitas Kepramukaan
Di Pondok Modern
KH. Imam Zarkasyi pernah mengatakan : “Kegiatan Kepramukaan bukan hanya Kegiatan yang menarik atau permainan yang menyenangkan,tentu nilai Pendidikan mentalnya jauh lebih penting dari itu semuanya”. ini semua membuktikan betapa besarnya Perhatian Pondok Modern terhadap Kepramukaan
Pada Prinsipnya Kepramukaan di Pondok Modern Babussalam adalah merupakan sarana pendidikan para santri agar sekembalinya dari Pondok Modern ke kampung halaman nanti tidak menjadi beban masyarakat.
Adapun Pelaksanaan Kepramukaan di Pondok Modern ditangani oleh Organisasi Kepramukaan yang di sebut dengan Koordinator Gerakan Pramuka yang Sejajar dengan Organisasi Santri Pondok Modern ( OSPM ) dibawah Pengasuh Pondok.
# PENGUKUHAN PENGURUS BARU KOORDINATOR
Mengingat pentingnya peranan Organisasi di Pondok Modern dalam mendidik, maka hasil usaha wajib dilaporkan diakhir masa bakti dihadapan Pimpinan Pondok Modern, direktur KMI, Guru - guru dan para santri.
Sehubungan dengan berakhirnya masa bakti Pengurus lama, maka pada tanggal 17 Maret 2010 diadakan Pemilihan Pengurus Baru Masa Bakti2010 – 2011 M. Dalam rangka Pemilihan ini terpilih Muhammad Nurzen ( Lampung ) dan Nunung Prasetyawan ( Madiun ) dan Ahlan Cahyo Utomo ( Magetan ) sebagai Formatur Koordinator baru.
Pengurus Koordinator baru masa bakti 2010-2011 M berjumlah 4 personil.mereka pada hari Latihan Pramuka ( Kamis siang ) secara bersama terjun ke arena untuk Pengawasan dan evaluasi jalannya Latihan Kepramukaan. Program intern Andalan Koordinator dikelola sendiri oleh Pengurus Andalan secara harian, Mingguan dan Bulanan. Seperti Program harian yang dilakukan oleh Ankukedap. Setiap saat Andalan ini melayani Pembelian benda-benda Pos, Atribut Pramuka dan Buku-buku Pramuka.
Andalan lain adalah Ankuperpus,yang membuka taman bacaan setiap hari. Perpustakaan atau ruang bacanya bernama Maktabatul Kasyafie. Mereka dibantu oleh beberapa Personil andika yang tergabung menjadi satu wadah yang bernama Ankstak. Andalan yang mengurusi Kesektariatan adalah Ankuset, yang mengatur Peredaran uang adalah Ankukuang, Urusan latihan ditangani oleh Ankulat. Dan urusan perlengkapan dan logistic ditangani oleh Ankuperkap, Ketua Koordinator bertanggung jawab atas seluruh andalan tersebut.
Kordinator pada hakekatnya adalah wadah yang mengkoordinir semua Gugus Depan yang ada di Pondok Modern.
Setiap Gugus Depan dipimpin oleh seorang Pembina yang mempuyai kurang lebih 20 adika. Mereka dibantu oleh Para Pembantu Pembina Penggalang dan Penegak, serta dibimbing oleh majlis Pembimbing Koordinator Harian ( Mabikori ).
Pada tahun ini Koordinator Gerakan Pramuka Gugus Depan Pondok Modern membina Pramuka aktif sebanyak 22 personil .
# MUSYAWARAH KERJA KOORDINATOR
Dalam rangka meningkatkan kwalitas Kepramukaan di Pondok Modern , dan untuk memperbaiki mekanisme kerja, Koordinator Gugus Depan mengadakan Musyawarah Kerja Koordinator ( Mukoord ). Disamping mengevaluasi hasil kerja yang telah dilaksanakan,disusun pula Program kerja baru untuk masa bakti 2011-2012 M.
Mukoord ini diikuti oleh semua Pengurus Gerakan Pramuka dan Pembina Gudep, Pembantu Pembina, Mabikogus, Mabikoord Harian, dan Staff Pengasuhan Santri.
Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan
Pendidikan kepramukaan adalah proses pendidikan yang praktis, di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga yang dilakukan di alam terbuka dalam bentuk kegiatan yang menarik,menantang, menyenangkan, sehat, teratur dan terarah dengan menerapkan Prinsip Dasar kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya adalah terbentuknya watak kepribadian dan akhlak mulia.
Gerakan Pramuka mendidik kaum muda Indonesia dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan yang pelaksanaannya diserasikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan bangsa dan masyarakat Indonesia agar menjadi manusia Indonesia yang lebih baik, dan anggota masyarakat Indonesia yang berguna bagi pembangunan bangsa dan negara.
Prinsip Dasar Kepramukaan
(1) Prinsip Dasar Kepramukaan adalah:
a. Iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya.
c. Peduli terhadap diri pribadi.
d. Taat kepada Kode Kehormatan Pramuka.
(2) Prinsip dasar kepramukaan sebagai norma hidup sebagai anggota Gerakan Pramuka, ditanamkan dan ditumbuhkembangkan kepada setiap peserta didik melalui proses penghayatan oleh dan untuk diri pribadi dengan bantuan para Pembina, sehingga pelaksanaan dan pengalamannya dapat dilakukan dengan inisiatif sendiri, penuh kesadaran, kemandirian, kepedulian, tanggungjawab serta keterikatan moral, baik sebagai pribadi maupun sebagai anggota masyarakat.
(3) Pada hakekatnya anggota Gerakan Pramuka wajib menerima Prisip Dasar Kepramukaan, dalam arti:
b. Memiliki kewajiban untuk menjaga dan melestarikan lingkungan sosial, memperkokoh persatuan, serta menerima kebinekaan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia .
Metode Kepramukaan pada hakekatnya tidak dapat dilepaskan dari Prinsip Dasar Kepramukaan yang keterkaitanya keduanya terletak pada pelaksanaan Kode Kehormatan Pramuka. PDK (Prinsip Dasar Kepramukaan) dan MK (Metode Kepramukaan ) harus dilaksanakan secara terpadu, keduanya harus berjalan seimbang dan saling melengkapi. Setiap unsur pada Metode Kepramukaan merupakan subsistem tersendiri yang memiliki fungsi pendidikan spesifik, yang secara bersama-sama dan keseluruhan saling memperkuat dan menunjang tercapainya tujuan pendidikan kepramukaan.
Metode kepramukaan merupakan salah cara belajar interaktif progresif melalui:
MOTTO GERAKAN PRAMUKA
Motto Gerakan Pramuka merupakan bagian terpadu proses pendidikan untuk mengingatkan setiap anggota Gerakan Pramuka bahwa setiap megikuti kegiatan berarti mempersiapkan diri untuk mengamalkan kode kehormatan Pramuka.
Manfaat Motto Gerakan Pramuka terhadap Jiwa anggota Pramuka, antara lain :
1. Menanamkam rasa percaya diri.
2. Menambah semangat pengabdian pada masyarakat, bangsa dan negara.
3. Siap mengamalkan Satya dan Darma Pramuka.
4. Rasa bangga sebagai Pramuka.
5. Memiliki Buadaya Kerja yang dilandasi pengabdiannya.
Motto Gerakan Pramuka wajib dihayati dan selalu diingat bagi anggota Pramuka dalam merealisasikan pengamalan Satya dan Darma Pramuka dalam kehidupan sehari hari.
MISI
Yang dimaksud dengan mempramukakan tidak berarti bahwa seluruh kaum muda itu dimasukkan sebagai anggota Gerakan Pramuka tetapi lebih pada tataran jiwa dan prilaku kaum muda yang sesuai dengan pramuka sebagai bagian dari masyarakat indonesia .
Hal ini dilakukan untuk memantapkan jati diri Gerakan Pramuka melalui kode kehormatannya dan sekaligus sebagai pencerminan anggota Pramuka yang tanggap terhadap permasalahan pada lingkungan sekitarnya.